Logo MUI |
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengunjungi China sejak sejak Sabtu
(12/5) lalu hingga Kamis (24/5) mendatang. Dalam muhibah ini, rombongan
MUI mengunjungi komunitas Islam dan pejabat pemerintahan di negara Tirai
Bambu tersebut.
Hari ini misalnya, rombongan yang dipimpin KH.
Amidhan tersebut, bertemu dengan Menteri Urusan Administrasi Agama
Republik Rakyat Wang Zuo An.
Hal itu disampaikan salah seorang
anggota rombongan MUI, Amirsyah Tambunan, lewat Blackberry Messenger
kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 22/5).
Dalam pertemuan itu,
Wang Zuo An mengungkapkan, jumlah umat Islam di negara tersevyt sebanyak
21 juta dengan 30 ribu masjid dan imam sebanyak 4 ribu. Tak hanya itu,
di China juga terdapat 10 unit instusi pendidikan.
“Hari besar
Islam, pemerintah mengijinkan libur, juga pejabat (dapat) mengunjungi
masjid. Setiap tahun 10 ribu yang menunaikan haji/umroh ke Mekkah,”
jelasnya.
Secara teknis, pemerintah China menyerahkan semua
pelaksanaan yang terkait dengan urusan umat Islam China Islamic
Association (CIA). Dia juga mengungkapkan, Pemerintah China cepat
mengatasi jika ada berita miring soal kerukunan beragama seperti di
Xinjiang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kerjasama dan hubungan
Luar Negeri MUI, Mahyuddin Juanidi, menjelaskan, pemerintah Indonesia
memberikan kebebasan beragama untuk menciptakan kerukunan, perdamaian
bagi dunia. “Ini merupakan perinsip yang sama bagi kedua negara tandas,”
timpal Menag China.
Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan berharap,
kunjungan MUI dari Indonesia ke China dapat meningkatkan hubungan kedua
negara. [zul/Zulhidayat Siregar/RMOL]
0 komentar:
Posting Komentar